Galeri Tintin

Gambar Langka Tintin Laku 17 Miliar Rupiah

Sejak buku pertama pada tahun 1929, cerita Tintin telah diterjemahkan ke dalam lebih 70 bahasa.

Seperti yang dilansir bbc.com, gambar langka buku komik petualang Tintin terjual seharga 9,6 juta dolar Hong Kong atau sekitar Rp17 miliar dalam sebuah pelelangan di Hong Kong.
Karya buatan kartunis Belgia, Herge, itu berasal dari buku Blue Lotus dengan adegan cerita berlangsung di Shanghai.

Balai lelang Prancis, Artcurial, yang menyelenggarakan pelelangan, mengatakan gambar tersebut adalah satu-satunya karya asli dari buku yang masih dimiliki perseorangan dan dibeli oleh seorang kolektor Asia.
 
"The Blue Lotus dipandang pada ahli sebagai maha karya album Herge," kata Eric Leroy, ahli komik dari Artcurial.

"Adalah juga sangat tidak biasa membicarakan Cina pada tahun 30-an di Eropa," tambahnya.
Rumah lelang ini mengatur penjualan hasil gambar tangan kulit muka Tintin in Amerika yang mencatat rekor karena terjual seharga US$3 juta atau Rp42 miliar di Paris pada bulan Mei 2015.
Learn more »

Sekuel Film 'The Adventures of Tintin'




Steven Spielberg menyatakan kebenaran rumor atas rencana adanya film Tintin kedua. Pernyataan ini diluncurkan oleh Spielberg setelah beberapa bulan yang lalu partner-nya dalam pembuatan film Tintin yang pertama, Peter Jackson, menyatakan pernyataan yang serupa dengan Spielberg. Film Tintin yang kedua ini rencananya akan diluncurkan sekitar Natal tahun 2015. 

Spielberg mengatakan dalam interview-nya dengan The Times of India bahwa dia dan timnya mengombinasikan dua buku karya Herge untuk dijadikan film tersebut. 

Rencananya film tersebut didasarkan pada cerita dari album Tujuh Bola Ajaib dan Tawanan Dewa Matahari. 

Daaaan, pada bulan Mei 2012, screenplay film Tintin, Anthony Horowitz, mengatakan bahwa di film Tintin kedua akan ada kemungkinan munculnya Calculus!

- Kemungkinan pemeran di sekuel Tintin:
Jamie Bell sebagai Tintin,
Andy Serkis sebagai Captain Haddock,
Simon Pegg sebagai Thompson,
Nick Frost sebagai Thomson,
Hugh Laurie sebagai Professor Calculus,
Susan Roman sebagai Snowy,
Victoria Thaine sebagai Irma, dan
Rik Mayall sebagai Jolyon Wagg.

- Produser:
Steven Spielberg
Peter Jackson
Kathleen Kennedy

-Sutradara:
Peter Jackson

- Screenplay:
Anthony Horowitz

So, silahkan menunggu!

- Alex

Learn more »

Hergé

Hergé dan Tintin
Georges Prosper Remi (22 Mei 1907 - 3 Maret 1983), dikenal dengan nama pena Hergé, adalah seorang kartunis asal Belgia. Hergé dilahirkan di Jalan Cranz, Distrik Etterbeek, Brussels, Belgia pada pukul 7.30. Karyanya yang paling terkenal adalah Les Aventures de Tintin (Kisah Petualangan Tintin) yang terdiri dari 23 buku dan satu buku setengah jadi (Tintin dan Alpha-Art), yang dibuatnya dari 1929 sampai ajal menjemputnya di tahun 1983. Selain Tintin, Hergé juga membuat dua seri terkenal lainnya, Quick & Flupke (1930-1940) dan Jo, Zette, and Jocko (1936-1957), karya-karyanya semua bergaya ligne claire, ciri khas Hergé.
Dilahirkan di keluarga menengah di Etterbeek, Brussels, Hergé tertarik pada pramuka, yang juga menginspirasinya dalam serialnya, Totor. Pada tahun 1925 ia mulai bekerja untuk surat kabar konservatif, Le XXe , dan pada 1929 dia mulai menserialisasikan album pertama Tintin, Tintin di Tanah Sovyet. Setelah dapat dibilang sukses, dia meneruskan serial Tintin dan Quick & Flupke di surat kabar. Dimulai dari album Lotus BiruHergé melakukan penelitian yang lebih jauh untuk cerita dan latar bukunya. Setelah Le XXe Siècle ditutup selama pendudukan Nazi Jerman, Hergé melanjutkan pekerjaannya untuk Le Soir. Pada tahun 
Quick & Flupke
Jo, Zette, and Jocko
Pekerjaan Hergé sudah diakui secara luas untuk penggambaran dan ketelitiannya, penelitiannya yang baik, dan sudah menjadi sumber berbagai adaptasi. Dia memberikan pengaruh kuat bagi komik-komik Eropa. Sejak 2009, Museum Hergé (Hergé Musée) telah dibuka di Louvain-La-Neuve, sebagai bentuk penghargaan dunia atas Tintin dan Hergé. Pada 3 Maret 1983 (umur 75), Hergé meninggal di Woluwe-Saint-Lambert, Belgia, dan dimakamkan di pemakaman tua Dieweg.
(Alex)

Learn more »

The Adventures of Tintin (2011) - Quotes



[from trailer]
Tintin: Snowy, look at this...
[points to a model ship]
[from trailer]
Tintin: We can't go back, not now!... Not now.
[from trailer]
Tintin: Are you going to take charge of this evidence?
Inspector Thompson: Never fear, Tintin! The evidence is safe with us!
[falls down stairs]
Thomson: Thompson? Where are you?
Inspector Thompson: Well, I'm already downstairs! You'd better keep up!
[from trailer]
[in a plane]
Captain Haddock: You do know what you're doing, right?
Tintin: Relax. I interviewed a pilot once!
[from trailer]
Captain Haddock: I SWEAR to find that treasure before 'im!
[from trailer]
Captain Haddock: Nobody takes MY ship!
[from trailer]
Tintin: [inspecting the model Unicorn] What secrets do you hold...?
[a roll of parchment slips out]
[from trailer]
Ivanovich Sakharine: Find them, find them BOTH!
[from trailer]
Tintin: If Sakharine gets to that ship before us, it's over!
[from trailer]
[a shipwrecked Haddock spots a plane]
Captain Haddock: We're saved! A savior from above!
[the plane opens fire]
Captain Haddock: I thought you were an optimist.
Tintin: You were wrong, weren't you? I'm a realist.
Captain Haddock: Ah, it's just another name for a quitter.
Tintin: You can call me what you like. Don't you get it? We failed.
Captain Haddock: Failed. There are plenty of others willing to call you a failure. A fool. A loser. A hopeless souse. Don't you ever say it of yourself. You send out the wrong signal, that is what people pick up. Don't you understand? You care about something, you fight for it. You hit a wall, you push through it. There's something you need to know about failure, Tintin. You can never let it defeat you.
Tintin: Captain, can you get us to Bagghar?
Captain Haddock: What sort of a stupid question is that?
[gets up]
Captain Haddock: Give me those oars! I'll show you some real seamanship, laddie! I'll not be doubted by some pipsqueak tuft of ginger and his irritating dog. I am master and commander of the seas!
Thomson: [looks at the newspaper] Great Scotland Yard! That's extraordinary!
Tintin: What is?
Thomson: Worthington's having a half-price sale on bowler hats!
Inspector Thompson: [snatches the newspaper] Really, Thomson! This is hardly the time...
[looks at the newspaper]
Inspector Thompson: Great Scotland Yard!
ThomsonTintin: What is it?
Inspector Thompson: Canes are half-price too!
Captain Haddock: So you thought you'd sneak in an' catch me with me trousers down, eh?
Tintin: I'd rather you keep your trousers on if it's all the same to you!
Tintin: How's your thirst for adventure, Captain?
Captain Haddock: Unquenchable, Tintin.
Tintin: What have you done?
Captain Haddock: I lit a wee fire...
Tintin: *In a boat?*
[explosion]
Tintin: Well, this is a fine mess.
Tintin: We've got bad news. We've only got one bullet.
Captain Haddock: What's the good news?
Tintin: We've got ONE bullet.
[last lines]
Tintin: There's a clue to another treasure. How's your thirst for adventure, Captain?
Captain Haddock: Unquenchable, Tintin.
[Snowy winks at us]
Allan: Mr Tintin?
Tintin: Yes, that's me.
Allan: There's a crate here for you, sir.
Tintin: But I didn't order anything.
Allan: [knocks out Tintin] That's 'cause *you're* in it!
[stuffs him into the crate]
Ivanovich Sakharine: You may kill the boy, but NOT Haddock!
Allan: Oh, come on, sir, he's a rum soak! We should have killed him long ago...
Ivanovich Sakharine: [draws his blade] Do you think it was an accident I took Haddock's ship, Haddock's crew, Haddock's treacherous first mate? Nothing I do is an accident!
Captain Haddock: Sir Francis Haddock was the greatest captain of the seven seas! Why do you think I drink? It's because I know I'll never be like him!
Tintin: To think, all it took was one day in the Sahara! Congratulations, Captain, you're sober!
Red Rackham: Kill his men!
Captain Haddock: It was Allan, he nobbled me... and there was a bottle...
Tintin: There always is!
Captain Haddock: No, it's not like that...
Tintin: I can smell it on you!
[Haddock hurls bottles at Sakharine]
Ivanovich Sakharine: Go ahead, have a drink. It's all you've got left!
Ivanovich Sakharine: The legend says only a Haddock is able to find the treasure... but it took a Rackham to get the job done!
Tintin: Great snakes!
Captain Haddock: Billions of blistering barnacles!
Captain Haddock: Ten thousand thundering typhoons!
[Thomson and Thompson plan a trap for the wallet thief]
Inspector Thompson: It's childishly simple!
Thomson: To be precise: it's simply childish!
Bianca Castafiore: I am most grateful to Professor Sweetie Pie, for bringing me here to Bagghar!
[Sakharine winces]
Nestor: Good evening, sir. I trust you had a pleasant voyage.
Ivanovich Sakharine: Do I pay you to talk?
Nestor: You don't pay me at all.
Captain Haddock: Red Rackham!
Ivanovich Sakharine: That's right! An ancestor of mine, just as Sir Francis was yours!
Captain Haddock: Unfinished business...
Ivanovich Sakharine: Oh, it's good you remember, Haddock - killing you drunk wouldn't have been as much fun!
Inspector Thompson: You are under arrest!
Thomson: To be precise: you are under arrest!
Captain Haddock: Blistering treasure! It's Red Rackham's barnacles!
Captain Haddock: My memory isn't the way it used to be.
Tintin: How was it?
Captain Haddock: I can't remember.
Captain Haddock: What is this peculiar beverage? It had no bouquet, it's completely transparent.
Tintin: It's water.
Tintin: Bad news, Captain. We've only got one bullet.
Captain Haddock: What's the good news?
Tintin: We've got one bullet.

www.imdb.com
Learn more »

Tintin Flea Market 2013

Sabtu, 18 Mei 2013 pasar loak Hergé dan Tintin ke-sembilan diadakan tepat di sebelah Museum Hergé, di Martin V Primary School, Louvain-la-Neuve, mulai pukul 11.00 - 17.00 waktu setempat. Semua jenis barang (buku, mainan, karya orisinil, poster, figurin, games, dokumen, dll.) yang berhubungan dengan Hergé tidak hanya dipajang, tapi bisa dibeli! 


Tintin Flea Market yang pertama diselenggarakan Juli 2005 silam, untuk merayakan Festival Tintin di Brussels. selama lima tahun pasar ini diselenggarakan di Place du Jeu Balle, yang dikenal warga sekitar sebagai 'Vieux Marché' (Pasar Lama), tempat dimana Tintin menemukan model kapal Sir Francis Haddock, Unicorn, dalam album Rahasia Kapal Unicorn. Acara ini selalu ramai dikunjungi, terutama oleh para penggemar Tintin dari berbagai penjuru dunia. 

Marché aux puces édition 2012 - Photo © Moulinsart








Mulai dari edisi keenam dari Tintin Flea Market, penyelenggara memutuskan untuk menggunakan tempat lain. Event ini sekarang mengambil tempat tepat di luar Museum Hergé.
Tertarik?
(Late Post)

www.museeherge.com
Learn more »

Petualangan Tintin: Di Tanah Sovyet

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMatgxGs6zCgQTof5iodua0Nv8Orw0ydz0Nv5eUZsSv89eo2La_yFmvuiuDLNaGyLkvt1LndYuSJ5RG0-bSjQm_SMIq6WrWhv2vblhrbnjukfqVxlZIeyBcnWvObwKV51ZHCUqBtQg9UFn/s320/Sovyet.jpg
Tintin, seorang reporter untuk harian Le Petit Vingtième, dan anjingnya Milo ditugaskan ke Uni Soviet. Mereka berangkat dari Brussel, kereta api yang ditumpanginya diledakkan dalam perjalanannya ke Moskow oleh seorang agen rahasia Soviet, OGPU. Mereka selamat namun mereka dituduh oleh pihak otoritas pemerintahan Jerman di Berlin untuk "kecelakaan" tersebut. Akhirnya mereka dijebloskan ke penjara, namun berhasil untuk melarikan diri dengan cara menyamar. Mereka mencuri mobil milik polisi Jerman dan melalui beberapa petualangan sebelum akhirnya tiba di Moscow melalui Stolbtzy, kota perbatasan antara Uni Soviet dengan Jerman....



Bagian-bagian berikutnya akan mengungkapkan saat-saat penting dalam cerita ini.
Dalam pengamatannya tentang sebuah pemilihan umum di Soviet, Tintin menemukan bahwa Partai Komunis memaksa para penduduk untuk memilih satu partai saja yaitu Partai Komunis dengan cara menodongkan senjata kepada mereka. Selain itu propaganda yang disampaikan kepada Partai Komunis dari Inggris Raya mengenai pabrik-pabrik mereka di Soviet yang sedang memproduksi, sebenarnya hanyala bunyi-bunyian yang ditimbulkan oleh beberapa orang yang memukul-mukulkan palu untuk membuat keributan dan asap yang timbul dari cerobong-cerobong pabrik hanyalah jerami yang dibakar. Dalam pengembaraannya di jalanan di kota Moskow, ia menemukan bahwa pihak pemerintahan Uni Soviet membagi-bagikan roti kepada anak-anak yang kelaparan jika dan hanya jika mereka mendukung Partai Komunis, jikalau tidak, mereka akan dipukuli, ditendangi dan tidak mendapatkan makanan. Karena adanya penurunan panenan gandum serta untuk mempertahankan propaganda bahwa Uni Soviet negeri yang kaya raya dan mampu melakukan ekspor gandum ke luar negeri, maka sebenarnya terjadi kelaparan yang sangat parah di dalam negeri. Oleh karena itu, para pemimpin Partai Komunis merencanakan untuk melakukan penjarahan di beberapa pertanian yang memiliki panenan yang berlebihan. Tintin berhasil menyelamatkan beberapa kulak dengan memperingatkan tentang berita ini, namun dia tertangkap lagi karena tindakannya yang menarik perhatian tentara setempat.

Dalam pelariannya dari penjara, Tintin secara tidak sengaja menemukan bahwa kekayaan yang dikumpulkan oleh Stalin Lenin, dan Trotsky, adalah barang-barang jarahan dan curian dari rakyat Uni Soviet termasuk diantaranya persediaan gandum vodka, dan kaviar. Berbekal penemuannya ini ia melarikan diri dari Uni Soviet menggunakan pesawat udara dan setelah melalui beberapa petualangan, dapat dengan selamat tiba di lapangan udara Bandara Tempelhof di Berlin, dimana ia bertemu kembali dengan para agen rahasia Uni Soviet, OGPU yang mencoba membungkamnya sebelum ia dapat memberitakan apa yang telah dilihatnya di Uni Soviet. mendapatkan hadiah uang yang cukup lumayan dari pemerintah Jerman karena berhasil menangkap salah satu agen rahasia Uni Soviet, OGPU. Dengan hadiah uang itu, Tintin hendak kembali mencoba masuk ke Uni Soviet dengan membeli mobil baru. Namun sayangnya mobil yang dikendarainya tergelincir dengan hebat dan terbentur palang kereta dan melontarkan Tintin dan Milo ke dalam kereta yang ternyata membawanya kembali ke Brussel, di mana mereka disambut sebagai pahlawan.
Learn more »

Tintin dan Alpha-Art

Cerita dimulai dengan Kapten Haddock mendapatkan mimpi buruk dikunjungi oleh Bianca Castafiore yang memaksanya untuk meminum "obat"-nya (sebotol whisky Loch Lomond). Ketika ia menolaknya, akibat peristiwa yang terjadi di buku sebelumnya, Bianca Castafiore berubah menjadi makhluk burung raksasa dan kemudian menyerang Kapten Haddock. Untungnya, Tintin berhasil membangunkan temannya itu. Kebetulan, Tintin kemudian menerima telepon dari Bianca Castafiore yang asli yang memberitahu bahwa dirinya sedang berada di Belgia selama beberapa hari. Penyanyi itu juga mengatakan mengenai seorang pria yang sedang bersamanya, Endaddine Akass, yang adalah seorang paranormal yang terkenal.



Perbandingan sketsa tokoh Endaddine Akass dan foto asli Fernand Legros.


Ketika sedang berada di kota, Kapten Haddock melihat Castafiore di jalan, dan untuk menghindarinya, sang kapten berlari masuk ke Galeri Fourcart, bertemu dengan pelukis besar Ramó Nash dan pemilik galeri, Henri Fourcart. Henri menunjukkan ketertarikannya untuk bertemu dengan Tintin. Haddock kemudian membeli sebuah huruf "H" yang terbuat dari kaca acylic (Personalph-Art).
Kembali ke Marlinspike Hall, Kapten Haddock dan Tintin menonton berita bahwa teman lama mereka, Emir Ben Kalish Ezab, berencana untuk membeli Puri Windsor dari pemerintah Inggris dan Beaubourg Centre (Pompidou). Berita ini dilanjutkan dengan laporan mengenai kematian yang mencurigakan dari seorang ahli seni Jacques Monastir yang diduga tenggelam di lepas pantai Ajaccio.
Esok paginya, Tintin mendengar berita bahwa Henri Fourcart tewas dalam sebuah kecelakaan mobil. Tintin mengunjungi Galeri Fourcart untuk, sebagai wartawan, menanyakan beberapa hal. Ia ditemui oleh Martine Vandezande, asisten galeri, yang mendiskusikan kematian pemilik galeri tersebut. Perbincangan mereka ini direkam oleh perekam pita yang tersembunyi dibawah meja kasir. Tintin kemudian mendatangi Garage de l'Avenir di Leignault dimana seorang montir memberitahunya dimana Henri Fourcart mengalami kecelakaan. Tintin pergi ke tempat yang ditunjukkan itu dengan mengendarai sepeda motornya saat ia dibuntuti oleh sebuah mobil Mercedes hitam. Dalam kejar-kejaran ini Tintin menyadari bahwa Henri Fourcart ternyata dibunuh, bukan kecelakaan mobil seperti yang terlihat. Usaha pembunuhan terhadap Tintin gagal terjadi. Ia kembali ke Marlinspike Hall dan menceritakan kejadian yang menimpanya hari itu pada Kapten Haddock.
Pagi berikutnya Tintin datang kembali ke galeri dan menuduh Nona Vendezande menghubungi orang-orang yang menyerangnya sehari sebelumnya bahwa ia akan pergi ke Leignault. Ketika perempuan itu menangis, Tintin menyadari bahwa ia benar-benar jujur tidak terlibat di dalamnya. Kemudian, Tintin terlibat dalam pembicaraan singkat dengan Nyonya Laijot, seorang akuntan, sebelum meninggalkan galeri.
Dalam perjalanan, Tintin melihat sebuah poster di jalan yang mengiklankan konferensi "Kesehatan dan Tenaga Magnet" yang diselenggarakan oleh Endaddine Akass. Paranormal itu tampak dalam poster sedang mengenakan liontin yang mirip dengan yang dikenakan Nona Vendezande. Malamnya, Tintin dan Kapten Haddock mengunjungi konferensi tersebut dimana mereka bertemu dengan Thomson dan Thompson serta Tuan Sakharine (tokoh dari buku Rahasia Kapal Unicorn). Dalam konferensi itu, Kapten Haddock mengganggu jalannya sesi acara tersebut karena terbatuk-batuk, sementara Tintin mengenali suara Akass sebagai suara orang yang pernah dikenalnya, tapi tidak dapat merujuk dengan pasti siapa orang itu.
Tintin dan Kapten Haddock kemudian bertemu dengan Nona Vandezande saat ia meninggalkan konferensi tersebut. Tintin berkata bahwa dirinya mulai bisa mereka-reka apa yang sedang terjadi. Esok paginya ia memberitahu Nona Vandezande mengenai rencananya untuk mengungkap siapa penjahat sebenarnya.
Pada malam harinya, Tintin tiba di sebuah pabrik tua Fréaux, membawa sebuah lampu merah. Seorang informan yang ia telah rencanakan untuk bertemu menunjukkan keberadaannya dengan menyalakan lampunya. Tintin menyalakan lempunya untuk membalas kode tersebut tapi tiba-tiba ia ditembaki oleh orang tak dikenal. Ia berhasil lolos dan akhirnya berhasil menyergap dua orang yang menyerangnya. Namun, saat meminta mereka untuk menyerah, Tintin diserang balik dan dipukul kepalanya, menyebabkan Tintin jatuh pingsan. Ketika ia siuman, Tintin telah berada di rumah sakit dengan Kapten Haddock berada di samping tempat tidurnya. Tintin menjelaskan bahwa ada mikro-transmitter di dalam liontin yang dikenakan Nona Vandezande, dan menyimpulkan bahwa hubungan gelombang komunikasi tersebut pastilah dalam jarak dekat.
Esok paginya Tintin berangkat menuju Galeri Fourcart (bertentangan dengan perintah dokter untuk istirahat) dan mengunjungi tiap-tiap penyewa apartemen di kompleks apartemen dimana galeri tersebut berada. Ia mengunjungi mereka dengan samaran sedang melakukan survei mengenai tenaga surya. Tintin mengenali salah satu dari mereka sebagai asisten Akass dalam konferensi yang ia hadiri. Orang tersebut mengusir Tintin dan kemudian menelepon seseorang sembari mengatakan "Tintin harus dibereskan".
Hari berikutnya Tintin sedang bersepeda-motor menuju ke kawasan Marlinspike Hall ketika tiba-tiba beberapa orang dalam sebuah mobil mengejarnya. Mereka menembaki Tintin yang menyebabkan sepeda motor tersebut selip keluar dari jalanan dan menabrak sebuah pohon. Orang-orang itu kemudian memeriksa apakah Tintin telah terbunuh namun tidak dapat menemukan tubuhnya.
Kapten Haddock yang mendengar suara-suara tembakan tiba di tempat kejadian dengan mobilnya. Tintin turun dari tempat persembunyiannya: di balik dedaunan pohon yang lebat. Tintin, Kapten Haddock dan Profesor Calculus kemudian duduk berdiskusi di sekeliling sebuah meja. Tintin menyimpulkan bahwa semua kejadian yang terjadi belakangan ini berhubungan seputar Endaddine Akass, dan mereka harus mengetahui lebih banyak mengenai diri paranormal tersebut. Teringat akan perbincangan telepon dengan Bianca Castafiore, Tintin memutuskan untuk pergi ke Pulau Ischia dimana Akass memiliki sebuah rumah peristirahatan.
Saat tiba disana, Tintin, Snowy dan Kapten Haddock mengendap-endap memperhatikan rumah peristirahatan Akass tersebut. Mereka kemudian melihat Ramó Nash. Selesai menyelidiki rumah peristirahatan tersebut, Tintin menerima telepon gelap yang mengancamnya untuk segera meninggalkan pulau. Di lain waktu, Kapten Haddock menerima telepon dari Bianca Castafiore yang mengetahui keberadaan mereka di pulau tersebut dan mengundang mereka ke rumah peristirahatan tersebut, mengabari mereka bahwa Akass sedang pergi ke Roma untuk beberapa hari.
Keesokan harinya Tintin dan Kapten Haddock tiba di rumah tersebut, dan langsung diperkenalkan oleh Bianca Castafiore kepada teman-temannya: Angelina Sordi, Tuan Gibbons (dari buku Lotus Biru) dan Tuan Trickler (dari buku Patung Kuping Belah), Emir Ben Kalish Ezab (dari buku Negeri Emas Hitam), Luigi Randazzo (seorang penyanyi) dan Ramó Nash. Mereka berdua menginap semalam di rumah tersebut atas paksaan Castafiore.
Saat tengah malam Tintin mendengar suara-suara gaduh dan melihat di luar jendela ada beberapa pria sedang kemuat kanvas-kanvas ke dalam sebuah mobil van. Karena keingin-tahuannya yang besar, ia kemudian menyelidiki rumah peristirahatan itu. Dalam sebuah ruangan yang besar, ia menemukan lukisan-lukisan dari pelukis-pelukis kenamaan dunia — Modigliani, Léger, Renoir, Picasso, Gauguin dan Monet — yang ternyata semuanya adalah lukisan palsu.
Saat sedang melihat-lihat barang-barang palsu tersebut, Tintin tertangkap basah oleh Akass yang mengakui memberikan perintah untuk "menghilangkan" Monastir dan Fourcart. Ia juga mengatakan bahwa Tintin harus "hilang" juga karena ia sudah tahu terlalu banyak. Untuk membunuhnya, Akass berkata bahwa ia akan menyiramkan cairan polyester ke semua tubuh Tintin dan mengubahnya menjadi sebuah patung, ditanda-tangani oleh César (kemungkinan artis César Baldaccini) dan diotentikasi oleh seorang ahli seni. Patung itu kemudian akan dijual pada sebuah galeri atau pada seorang kolektor barang seni yang kaya-raya.
Atas: Panel sketsa terakhir karya Hergé dalam Tintin dan Alph-Art.


Tintin kemudian dibawa oleh seorang anak buah Akass ke sebuah sel kamar tahanan dan disekap disana. Ia berhasil menghubungi Snowy yang berada di luar sel. Ia menulis sebuah pesan untuk Kapten Haddock dan melemparkannya pada Snowy melewati sela-sela jeruji jendela. Saat pagi tiba, Tintin dibangunkan oleh pengawal Akass. "Ayo jalan!" perintah pria tersebut, "Sudah tiba waktunya buat diri kamu untuk berubah menjadi sebuah karya César ..."
Learn more »